Jumat pagi, setelah sholat subuh Saya mengajak salah seorang teman, untuk membeli kebutuhan Dapur. kesempatan berbelanja bagi penduduk setempat hanya ada dalam dua hari dalam seminggu, yaitu pada jumat dan senin pagi. Kami belanja karena membuat salah satu makanan khas Maluku utara yaitu; “Ikan kering kayu”. Bahan yang dibutuhkan untuk masak adalah, ikan dan buah pala. Tapi ketika hendak menanyakan harga sebungkus Pala yang sudah dibungkus dengan kertas plastik dengan nada santai jawab si penjual is nain gene (dua pound egypt). Kalau di Rupiahkan sekitar Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah. Aku dan temanku dibuat ternganga.
Seperti kita ketahuinya dari sejarah, buah pala dari abad ke 7 sudah banyak di minati oleh bangsa-bangsa di Dunia, karena khasiatnya juga karena harganya melambung tinggi pada waktu itu. Sehingga banyak bangsa datang ke Maluku. Diantaranya; Cina, Arab, Portugis dan Belanda.
Khasiat dari buah ini, dalam buku Guidebook on the proper use of medicinal plants. Yaitu dapat membantu mengobati masuk Angin, insomnia, (memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan), karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, rematik dll.
Begitu juga dengan buah kelapa, orang Mesir menamakan dengan juzur Hindi (kelapa india), karena konon katanya buah ini di impor dari india. Buah kalapa di mesir bisa kita dapati di tempat penjual buah terdekat atau di Mall. Harga satu buah kelapa sungguh fantastis,yaitu 5 pon Mesir (9 ribu rupiah). Sehingga masyarakat Indonesia disini. Sering Santan kelapa diganti dengan Susu. Untuk rasannya masih beda-bedah tipis silakan dicoba dijamin enak.. heheh
Waktu pertama mendengar harga kelapa. Saya dibuatnya keget karena buah inipun banyak kita jumpai di kampung saya.
foto:google.com. Buah kelapa
Sehingga, andaikan saja harga Pala,Kelapa,Cengke. Buah yang benyak kita jumpai di daratan Maluku. Harganya seperti di Mesir. Saya yakin dan percaya. Masyarakat Maluku pasti sejahtra.
