Bencana Wasior dan Al-quran surat Ar-rum Ayat 41

0 komentar
Sunami, gempa, longsor, Selalu di alamatkan di Negeri kita. Seolah tidak ada tempat yang aman lagi untuk berteduh. Setiap detik berganti menit selalu ada peristiwa besar terjadi, dihampir seluru penjuruh negeri ini. Masih hangat dalam benak kita, banjir di wasior, beberapa waktu yang lalu. Rumah dan harta benda penduduk setempat, habis diporak-porandakan oleh banjir. Kini, penduduk setempat meretap hidup dan masa depannya, di tenda-tenda pengungsian.
 
Tidak tau mereka makan apa, hari-hari yang di laluinya. liputan6.com dini hari melaporkan, korban tewas sudah mencapai 101 jiwa, dan diperidiksikan masih banyak lagi yang belum di temukan. Bencana Wasior, tentunya tidak terlepas dari sebab akibat. Seperti Institut Hijau Indonesia (IHI) mengatakan bahwa, penyebab  banjir di akibatkan deforestasi, kigiatan pertambangan mineral,batubara,minyak dan gas yang berlangsung beberapa tahun terakhir, sehingga mengakibatkan pergerakan tanah di Papua semakin cepat.

Lebih lanjut IHI mencatat, pemerintah pusat memberikan izin pengolahan lahan bagi 20 perusahaan HPH sebesar 3.568.080 hektare di Papua Barat. 16 Perusahaan tambang mineral dan batubara mengantongi izin, untuk eksplorasi dan eksploitasi seluas 2.701.283 hektare, sedangkan 13 pertambangan migas mendapat izin konsesi 7.164.417 hektare, perusahaan perkebunan mendapat konsesi seluas 219.021 hektare.
Sementara itu Walhi M Islah mengatakan, konflik sosial dan bencana alam di Wasior akibat dari kebijakan terhadap hutan sekitar 10 tahun lalu.

Google
Foto:Google
Maka, jelas yang terjadi di wasior adalah karena akibat dari tangan-tangan manusia, yang secara zalim merusak Alam ini. Demi hanya   untuk mendapatkan keuntungan peribadinya. Padahal kalau kita kaji lebih dalam, diutusanya kita di dunia ini,  berfungsi sebagai pemberi kedamaian, bagi manusia dan  alam semesta. Karena tanpa Alam mustahil kita bisa melangsungkan kehidupan.

Dalam Al-Quran surat Ar-rum ayat 41, terdapat ancaman dan penegasan Allah. Bahwa, berbagai kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan adalah akibat perbuatan manusia. Hal tersebut hendaknya disadari oleh umat manusia dan karenanya manusia harus segera menghentikan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan timbulnya kerusakan di daratan dan di lautan, dan menggantinya dengan perbuatan baik dan bermanfaat untuk kelestarian alam.

Anhar M Elluary

Leave a Reply

Komentar

Labels

 
SABDA ABADI © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here