Kasus demi kasus melandaNegeri ini. Baru-baru ini masih hangat di pikiran kita adalah penusukan Jamaah HKBP Ciketing Bekasi. Oleh Media mengatakan oknumnya adalah FPI. Sampai sekarang sudah ditetapkan 10 orang termasuk ketua FPI Bekasi. sangat disayangkan media dan polisi secepat itu memplintir dan menuduh FPI tanpa mengkaji lebih jauh permasalahan ini.
Padahal seperti yang di klarifikasi oleh FPI
dalam situs resminya bahwa yang terjadi adalah bentrok antara masa, bukan penyerangan Umat Islam terhadap HKBP. Lagi-lagi semuanya karena peran Media yang kurang netral dalam pemberitaan. Kasihan FPI sebagai korban pemberitaan, mungkin selama ini kita mengetahui FPI hanya dalam pemberitaan Media masa tanpa melihat langsung fakta yang ada dilapangan.
Dalam beberapa kasus silam, masalah penyerangan FPI ke salah satu tempat diskotik di jakarta. Tercantum dalam surat tersebuat adalah izin membangun tempat sebagai diskotik semata, tanpa embel-embel lain. Ternyata yang terjadi dilapangan adalah diskotik tersebut juga digunakan sebagai tempat prostitusi.
Dengan melihat penyelewengan tempat Diskotik yang tidak sesuai dengan surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, warga mengambil tindakan dengan melapor kepada pihak yang berwajib, dengan disertai bukti-bukti lengkap berupa Foto dan vidio. Ternyata yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, beberapa hari berselang Ketua FPI Habib Riziq dipanggil oleh polisi, karena dianggap mencemari nama baik diskotik tersebut.
Mediapun tidak kalah dalam pemberitaan seolah-olah FPI yang salah, padahal FPI sudah melalui jalur yang banar, sudah melayangkan surat beberapa kali ke pihak yang berwajib. ini adalah salah satu contoh kasus dari bebarapakasus yang ada.
Seperti kita ketahui penegak hukum di Negeri ini sudah benar-benar memperhtinkan. Bos Majalah Playboy divonis dua tahun penjara, sampai sekarang masih menikmati udara bebas. Nauzubillahi minzhalik, apakah seperti inikah penegak Hukum di Negeri ini?? orang salah dibenarkan dan orang benar disalahkan.
Rakyat semakin bingung dengan sekenerio konspirasi yang diciptakan oleh pemerintah dan Media. Maka jangan jangan salahkan Rakyat jika mereka turun kejalan meluruskan Moral Bangsa ini.
