Polisi Saudi Memergok TKW Berbuat Mesum!

0 komentar



Terjadinya penganiyaan Sumiati oleh Majikan baru-baru ini.  Mediapun rame-rame memberitakan hal ini. Tidak terkecuali oleh Stasiun TV lokal Saudi, Canel Arriyadiyah misalnya. Memberitakan Sumiati yang di siksa oleh majikan sehingga terdapat luka lebam di sekujur tubuh. Setelah itu berita yang berdurasi kurang lebih tujuh menit menyorot salah seorang TKW yang di gerbek oleh satuan polisi Saudi yang berpakian preman yang sedang melayani dua orang asal Banglades.

Dari hasil wawancara yang disiarkan live oleh canel Arriyadiyah, Anita (bukan nama sebenarnya) ia mengaku di kontrak oleh salah seorang Warga Negara Benglades sebesar dua ribu riyal dan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.  Dan dari hasil introgasi ia mangakui   bekerja seperti ini bukan hanya dia. Tapi ada puluhan teman-temannya yang mempunyai nasib yang sama. Rata-rata yang menjual diri adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan yang kabur dari Rumah Majikan dan mereka yang hidup dibawah kolong jembatan. Sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan bekerja sebagai pekerja seks komersial.

Abu Khamsin bagi siapa yang sudah perna ke Saudi atau perna Haji pasti tau dengan panggilan ini. Di Saudi perempuan yang berasal dari Indonesia di sapa dengan panggilan Abu Khamsin atau mereka yang di bayar 50 riyal untuk sekali kencang. Malu mendengarnya kata sahabat saya yang berada di Saudi. Gara-gara ulah sebagian TKW nakal. Citra warga Indonesia di Saudi dipandang rendah oleh masyarakat Saudi.

Lain lagi untuk cerita TKW di Mesir. Di Mesir TKW jumlahnya kurang lebih lima ribu jiwa rata-rata bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau Baby sister. Akhir-akhir ini semakin meresahkan. Bagimana tidak, warga Indonesia yang di kenal oleh Masyarakat Mesir sebagai Ahsanan Nash atau orang baik. Karena dikenal dengan Akhlaknya sekarang julukan itu sudah mulai memudar. Kata pepatah “Gara gara nila setitik, rusak susu sebelanga”.  Dari cara berpakian yang memperlihatkan leukan tubuhnya dan merokok di jalan-jalan sambil bergandengan tangan dengan laki-laki yang bukan suaminya.

Padahal oleh Masyarakat Indonesia di Mesir masalah pergaulan atau berpakian yang menampakan lekukan tubuh wanita sangat dilarang. Karena seolah menjaga amana  masyarakat Mesir.  Karena Masyarakat Indonesia setiap bulannya mendapat bantuan dari berbagai Instansi. Katakan saja Jam’iyah syariah, membantu setiap bulannya  Sampai Miliyaran rupiah.


Sayang seribu sayang, berbagai kasus menimpah paraTKW, pemerintah Indonesia. Hanya diam seribu bahasa, kasus Sumiati adalah, satu dari ratusan TKW yang mempunyai nasib yang sama. Tetapi belum sempat terdeteksi oleh Media. Andaikan saja, Pemerintah dengan gaya diplomasi yang tegas dan tanggap dalam menangani. Mungkin saja nasib sumiati tidak babak belur seperti itu. Dan Anita (bukan nama sebenarnya) tidak akan menjual diri hanya untuk mendapatkan sesuap nasi. Sekarang, saatnya Stop pengiriman tenaga kerja. Kalau kita tidak menginginkan anak bangsa kita di gunting bibirnya lagi!

Leave a Reply

Komentar

Labels

 
SABDA ABADI © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here