Me and Egyptian Girl

1 komentar

Ilustrasi
Rumahku bersebelahan. Hanya dipisah oleh lorong kecil ukuran duakali tangan orang Dewasa. Dirinya jarang sekali dilihat  kecuali hendak pergi ke Kampus, begitu seterusnya. Saya mengenal namanya melalui Adiknya bernama Hamada, demikian saya menyapanya.

Bapaknya berperut buncit hitam dan berambut karibo. Saya membayangkannya seperti Bahadur dalam Film Ayat-ayat Cinta. Tapi Masya Allah sangat berhati mulia Dia sering mengajakku ngobrol berjam-jam lamanya hanya bertanya seputar   Indonesia. Wajahku sering mendapat semburan gratis. Apalagi dia seorang perokok berat  membuatku susah bernapas. Hehehe

Kembali ke topik. Satu Tahun bertetangga Tetapi saya tidak mengenal peribadinya secara jelas. Karena interaksi  Pria  Wanita  yang bukan Muhrim sangat dilarang. Apalagi  sejak  dahulu  sudah mengenakan Niqob, begitu menurut Adiknya Hamada. Sehingga untuk "bermain mata" cukup susah..heheh

 Pagi waktu Cairo Hp berbunyi. Ternyata  ada SMS nomornya saya tidak kenali. Pesannya memakai Bahasa Arab singkat sekali. "Ittisalta saliman?uhibbuka muut". (kamu sudah sampai dengan selamat? saya mencintaimu) Penasaran sehingga saya langsung menghubungi nomor tersebut. Ternyata dijawab operator bahwa nomor yang saya hubungi sedang diluar jangkauan.  Berkali-kali kucoba namun  tetap nihil. Saya jadi penasaran sekali karena baru kali ini ada yang mengirim pesan memakai Bahasa Arab. Saya berusaha mengingat siapa saja Teman-teman Mesir. Satu persatu muncul dibenakku, tidak mungkin kalau mereka mengirim pesan ini, gumanku.

Tiba-tiba teringat, Saya perna pamit dengan Ibunya ketika berpapasan di depan rumah. Sapa tahu saja dia mendengar pembicaraanku. Sepulangku dari Cairo saya langsung memanggil Hamada dan meminjam telpon genggam miliknya. Ternyata nomor itu ada dalam daftar Hpnya. Antara senang dan ragu. Wanita bermata jelita yang selama ini Aku memandangnya lewat bilik jendela ternyata pemilik pesan itu.


 Min ma ayya? Ana Muna jawabnya. Saya menghubunginya setelah beberapa jam. Suara halusnya membuat hatiku bergetar kencang, hati kecil berbisik apakah ini yang namanya cinta? Singkat kata percumbuanku menciptakan sejuta senyum, sampai Aku tak bisa berkata-kata sampai pagi menyapa.

Inilah pengalaman pertama jatuh cinta dengan Gadis Mesir. heheh :-D

One Response so far.

  1. Unknown says:

    romantiss bangat , sayang ny perempuan itu bukan aku :(

Leave a Reply

Komentar

Labels

 
SABDA ABADI © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here